This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 September 2014

Konsep Subnetting




Langsung saja bisa buka modul di bawah ini.



---> https://drive.google.com/file/d/0B0q97HmSRP2HaE1mOFVHV3pybWc/edit?usp=sharing <---

Macam-Macam Perangkat Jaringan Komputer

1. NIC (Network Interface Card)

Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang digunakan.

2. Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial 



       Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu: 

1.  Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2.  Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.

   Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu: 

a. Thin (thinnet) 

   Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick. 


b. Thick (thicknet) 




   Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin. 


Kelebihan: 

•      Hampir tidak terpengaruh noise 
•      Harga relatif murah 

Kelemahan: 

Penggunaannya mudah dibajak 
Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang 

2. Twisted Pair 

       Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu: 
a. STP (Shielded Twisted Pair) 

     Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.  


b. UTP (Unshielded Twisted Pair) 




       Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.


Kategori UTP

Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :




Kelebihan: 

Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya 
Mudah dalam membangun instalasi 

Kelemahan: 

Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) 
Mudah terpengaruh noise (gangguan) 

3. Fiber Optic (Serat Optik) 

Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu: 
a. Multi mode 



       Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm). 


b. Single mode 




        Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan. 


Kelebihan: 

Ukuran kecil dan ringan 
Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan 
Redaman transmisinya kecil 
Bidang frekuensinya lebar 

Kelemahan: 

Instalasinya cukup sulit
Tidak fleksibel 
Harga relatif mahal

4. Hub 
Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.

4. Switch



       Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.

Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Manageable Switch 

        Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :
   1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
   2. Pengaturan access user dengan access list
   3. Membuat keamanan network lebih terjamin
   4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
  5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

2. Non Manageble Switch
        Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.

5. Repeater

Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

6. Bridge

Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

7. Modem


Perangkat modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network (WAN).

8. Router
 


Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.

Macam - Macam Router :

1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy  Winroute, SpyGate dll.

2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.


3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik


Sistem kerja router :

Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya. 
1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network). 

2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)




Pengertian perangkat keras komputer dan fungsinya


Menurut wikipedia perangkat keras komputer atau hardware adalah perangkat pada komputer yang berbentuk fisik (dapat disentuh). Perangkat komputer sendiri dibedakan menjadi dua yaitu perangkat keras dan perangkat lunak istilah asingnya yaitu Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat lunak). Harware sendiri berfungsi dengan baik dikarenakan adanya software sebagai sistem yang menjalankanya.

Agar proses pembelajaran mengenai komputer lebih terarah adapun pengelompokan harware agar lebih mudah sesuai dengan fungsinya pada komputer. Berikut ini pengelompokan perangkat keras komputer agar lebih mudah dipahami:


1. Input Device : Perangkat input / masukan

2. Process Device : Perangkat yang menjalankan proses sistem komputer
3. Output Device : Perangkat output / keluaran, menghubungkan sistem keluar
4. Storage Device : Perangkat untuk menyimpan


Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap masing-masing pengelompokan tersebut:


INPUT DEVICE


Input device merupakan perangkat komputer yang memiliki fungsi sebagai input atau masukan, baik itu perintah maupun koneksi kedalam sistem komputer. Ada beberapa perangkat yang masuk kategori input device, diantaranya adalah:
input device
  • Keyboard : berfungsi untuk mengetik huruf an angka serta perintah pada komputer
  • Mouse : berfungsi untuk menjalankan perintah klik kiri dan klik kanan, menggerakkan pointer, serta menjalankan perintah dengan klik
  • Touchpad : Touchpad berfungsi layaknya mouse, touchpad ini biasanya sebagai pengganti mouse dan biasa di jumpai pada laptop.
Masih banyak lagi perangkat lainya seperti joystik, scanner, voice recognizer, dan lain-lain.

PROCESS DEVICE


Perangkat ini merupakan perangkat yang berhubungan dengan fungsi pemrosesan dalam komputer itu sendiri.



process device


  • CPU / Processor : merupakan singkatan dari central processing unit atau yang juga dikenal dengan istilah processor adalah bagian terpenting yang menjalankan sistem komputer. Bisa di ibaratkan sebagai otak pada komputer.
  • Memori / RAM (random access Memory) :  Memori merupakan perangkat yang menyimpan proses kinerja komputer untuk sementara. Sehingga membuat pengaksesan data yang sama lebih cepat. Maka dari itu RAM besar berpegaruh pada kecepatan komputer.
  • Motherboard :  Merupakan perangkat yang menghubungkan perangkat keras komputer antara satu dan yang lain.
  • VGA Card (Video Graphic Array) : Biasa juga disebut kartu grafis yang berfugsi untuk memberikan tampilan berkualitas pada layar komputer. Biasanya setiap mainbord sudah memiliki VGA bawaan, namun untuk kualitas beresolusi tinggi yang jernih VGA Card sangat diperlukan.
  • Power Supply:  berfungsi untuk menghantarkan aruslistrik sebagai pengontrol besarnya voltasi yang masuk ke komputer.
  • Casing Unit: Merupakan tempat dimana semua perangkat disatukan. 

OUTPUT DEVICE


Output device merupakan perangkat komputer yang memberikan output/keluaran, baik berupa tampilan visual, suara, maupun tampilan cetak, dan lain sebagainya. Adapun yang termasuk output device adalah:



perangkat keras komputer
  • Monitor/ Lcd Monitor : berfungsi untuk menampilkan proses komputer dalam bentuk visual/ gambar
  • Speaker : befungsi untuk mengeluarkan suara dari komputer
  • Printer : untuk mencetak pada media kertas, dan sebagainya
STORAGE DEVICE

Peragkat keras komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan untuk menyimpan data-data komputer.



storage device
  • Hardisk : Perangkat penyimpanan utama pada komputer, biasanya tampil di komputer dengan sebutad Drive :C, Drive D, dan seterusnya. Tergantung pembagian partisinya.
  • Floppy Disk : Biasa dikenal dengan sebutan disket, merupakan penyimpanan luar pertama, sangat populer semasa sitem DOS, lotus123, sistem komputer jaman dulu. Sekarang sudah jarang dijumpai dan mulai tergantikan oleh CD/DVD dan Flashdisk.
  • CD/DVD : Penyimpanan ekternal berbentuk piringan yang bisa menyimpan data.
  • Flashdisk : Perangkat penyimpanan eksternal yang saatini paling banyak digunakan karena bisa menyimpan dan menghapus data.
Demikian seputar pengertian perangkat keras komputer dan fungsinya. Semoga bisa memberikan manfaat untuk pembelajaran komputer bagi kita.

K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja)



DASAR HUKUM
UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja :
  1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
  2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
  3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.
Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) :
  1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100ora ng atau lebih.
  2. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari seratus orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif.
TUJUAN K3 ( Keselamatan Dan Kesehatan Kerja )
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempatkerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
BAHAYA
Faktor :
1. Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman, Binatang).
2. Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
3. Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,mesin/Kendaraan/Alat Berat, Ruang Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik, Getaran, Radiasi).
4. Biomekanik (Gerakan Berulang, Posisi Kerja, Pengangkutan Manual, Desain Tempat Keja/Alat/Mesin).
5. Psikologi (Stress, Kekerasan, Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan,Emosi Negatif).
INSIDEN
Kejadian tidak terduga yang berpotensi mengakibatkan suatu cedera atau kerugian apabila terjadi sedikit saja perubahan situasi di waktu yang sama.
Kejadian tidak terduga yang dapat menimbulkan cedera, kerugian dan atau penyakit akibat kerja (PAK).
Contoh :          k3
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
1. Kurangnya Prosedur atau Aturan
2. Kurangnya Sarana
3. Kurangnya Kesadaran
4. Kurangnya Kepatuhan
PENCEGAHAN
1. Pengendalian Bahaya di Tempat Kerja
2. .Pembinaan dan Pengawasan
3. Sistem Manajemen

Kamis, 21 November 2013

Macam-macam antenna wifi (wlan)

Tidak dapat kita pungkiri bahwa komunikasi dengan menggunakan wifi sudah populer dimana-mana. Wifi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat kerasnya terdiri dari pigtail, antenna, dan perangkat radio nya. Antena wifi adalah sebuah perangkat penguat sinyal bagi pemancar wifi. Nhah berikut ini akan saya tuliskan berbagai macam antenna wifi 
Pada dasarnya ada beberapa tipe antenna yang biasa digunakan untuk operasional jaringan wireless Internet, diantaranya:
  • Antenna Omnidirectional, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses klien dalam radius 360 derajat.
  • Antenna Sectoral, biasanya digunakan pada Akses Point untuk memberikan akses Internet pada klien dalam radius tertentu, biasanya 90 derajat, 120 derajat dan 180 derajat.
Sektoral
Antenna sektoral seperti hal-nya Antenna Omnidirectional mempunyai polarisasi vertikal & dirancang untuk digunakan pada base stasion (BTS) tempat Akses Point berada.
Berbeda dengan antenna omnidirectional yang dapat memberikan servis dalam jangkauan 360 derajat. Antenna sektoral hanya memberikan servis pada wilayah/ sektor yang terbatas. Biasanya 45-180 derajat saja. Keuntungan yang diperoleh dengan membatasi wilayah servis tersebut, antenna sektoral mempunyai gain yang lebih besar daripada antenna omnidirectional. Biasanya antenna sektoral mempunyai gain antara 10-19 dBi.
Parabola
Antenna Parabola biasanya mempunyai penguatan minimal sekitar 18-28 dBi. Tampak pada gambar samping sebuah antenna parabola dengan polarisasi horizontal yang biasa digunakan untuk komunikasi point to point (P2P).
Menggunakan antenna 24dBi untuk jarak dekat tidaklah effektif. Saran bagi para pengguna WLAN, sebaiknya di gunakan antenna dengan gain secukupnya supaya reliabilitas tetap tinggi dari gangguan mekanik, seperti antenna tergeser dll.
Grid
termasuk dalam jenis parabolic karena berdasarkan pantulan dan penguatan frekuensi yang terfokus pada satu titik. Jenis antena ini adalah yang paling baik penguatan sinyalnya. Jarak bisa jauh bisa mencapai 20 km.
Yagi
pertama kali ditemukan oleh orang Jepang, Yagi. Pada mulanya digunakan untuk radio komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan wireless. Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.
Omnidirectional

Antenna omnidirectional di rancang untuk memberikan servis dalam radius 360 derajat dari titik lokasi. Sangat cocok untuk Akses Point untuk memberikan servis bagi klien sekitarnya dalam jarak dekat 1-4 km-an. Antenna jenis ini biasanya menpunyai Gain rendah 3-10 dBi.
Potongan medan vertikal memperlihatkan penampang yang medan yang sangat tipis pada sumbu vertikal. Hal ini berarti hanya statiun-stasiun yang berada di muka antenna saja yang akan memperoleh sinyal yang kuat, stasiun yang berada di atas antenna akan sulit memperoleh sinyal.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
semoga bisa menambah ilmu kita  :)